Kemarin saat jiwaku sebatang pohon tua
dan kukuh
Akar-akarnya menghujan ke bumi
Cabang-cabangnya mencengkeram ke arah
Yang tak terhingga
Nyanyian pun berbalik meratap dan
Menjelma
Tenanglah hatiku
Angkasa tak mendengarkanku
Tenanglah hatiku
Karena hantu-hantu malam
Takkan menghiraukan bisikan-bisikan
Rahasiamu
Tenanglah hatiku
Fajar telah tiba
Maka bicaralah kalau kau masih bersamaku
Lihatlah hatiku
Bantulah diriku tuk lepaskan nyanyian yang
Menyakitkan hatiku
Bangkitlah hatiku
Karena malam telah lewat
Dan ketakutan-ketakutan malam telah lenyap
Bersama mimpi-mimpi hitam
Bangkitlah hatiku
Lantangkanlah suaramu dalam nyanyianku
Karena dia yang akan menyatuhkan fajar
Nyanyianku
Hanya seuntai nyanyian sedih
Yang ingin melihat penderitaanku
dan kukuh
Akar-akarnya menghujan ke bumi
Cabang-cabangnya mencengkeram ke arah
Yang tak terhingga
Nyanyian pun berbalik meratap dan
Menjelma
Tenanglah hatiku
Angkasa tak mendengarkanku
Tenanglah hatiku
Karena hantu-hantu malam
Takkan menghiraukan bisikan-bisikan
Rahasiamu
Tenanglah hatiku
Fajar telah tiba
Maka bicaralah kalau kau masih bersamaku
Lihatlah hatiku
Bantulah diriku tuk lepaskan nyanyian yang
Menyakitkan hatiku
Bangkitlah hatiku
Karena malam telah lewat
Dan ketakutan-ketakutan malam telah lenyap
Bersama mimpi-mimpi hitam
Bangkitlah hatiku
Lantangkanlah suaramu dalam nyanyianku
Karena dia yang akan menyatuhkan fajar
Nyanyianku
Hanya seuntai nyanyian sedih
Yang ingin melihat penderitaanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar